Menjelang Ramadhan dan di awal-awal bulan suci  tahun ini, hampir setiap hari saya mendapat pesan duka cita berisi kabar kematian seorang hamba Allah.

Kabar yang datang terus menerus itu kemudian mengusik hati saya, "Ada jaminan kah saya tetap bisa hidup hingga Ramadhan tahun depan?"

Saya menggeleng keras. Jangankan tahun depan, menit ke depan masih hidup pun, kita tak pernah tahu. Semua rahasia Allah. Tak ada yang tahu.

Memulai dari ketidaktahuan sisa usia, saya mencoba menganggap ini "Ramadhan Terakhir".

Sejujurnya saya nggak ingin ini yang terakhir, tapi.. berawal dari anggapan itulah, saya tidak mau menyia-nyiakan Ramadhan tahun ini. Saya mencoret target-target yang telah dibuat dan mengubahnya. .

Kala kita menganggap momen itu untuk terakhir kalinya, tentu kita sangat tak ingin menyia-nyiakannya. Ingin menjadi momen terbaik, tak ingin sampai menyesal. Harus menjadi momen terbaik sepanjang hidup.