Jarak Antara Kebahagiaan dan Kesedihan

December 03, 2013


Perjalanan hari ini..
Dari mulai tulisan yang dimuat di Rubrik Kompas Kampus sampai laptop.

Pagi ini, aku sibuk dengan laptopku,
seperti biasa,
mengecek tugas,
membuka internet..

Daaan..
kabar baiknya hari ini nggak jadi presentasi mata kuliah kewirausahaan
aku memutuskan untuk ikut ummi ngaji ke Bandung.

Singkat cerita,
sampailah di masjid Cipaganti..
"teh, beli minum yah ke warung disana, ummi mau ke kamar mandi," kata ummi sambil memberikan uang 5000.
aku pun bergegas kesana. sebelah warung tersebut ada loper koran. ini selasa, tulisanku masuk kompas nggak yah? udahlah paling juga engga. Dan memutuskan untuk tidak melihat tulisan siapa yang berhasil masuk rubrik kompas kampus.

Pengajian pun dimulai...
di tengah pengajian, sekitar jam 11.00, ada sms masuk ke hp ku,

Selamat pagi, Dek Zulfa! Selamat, ya, PL1-mu dimuat di Kompas. Hebat kau, Dek. Baru karyamu lo yg msk Kompas. Abang tunggu 2 PL-mu yang lainnya dimuat ya! salam Jurnal! (Abang)

sontak, aku seneng bangeeet.. karena aku sempat menyerah memasukkan tulisanku ke koran, berulang kali tak lolos. (cerita tentang tulisan pertama ini bakal diposting selanjutnya).

Pulangnya, ditraktir makan sama abi (emang selalu ditraktir kan setiap saat juga? hehe)
terus, iseng liat-liat tas di ciwalk, kan emang tas nya udah rusak juga. Ada yang cocok, minjem uang abi dulu, "nanti diganti, kalau uang nulis di kompas udah turun yah, bi.." kataku.

"jangan yang itu, " kata ummi
"tapi bagus, mi.. warnanya," sahutku lagi.
"ga muat laptop, teh.."
"nggak apa-apalah buat laptop mah nanti beli lagi tasnya, haha.. kapan-kapan kalo udah punya uang belinya,"
(mungkin ini pertanda, kenapa aku memilih tas tersebut)

sesampainya di rumah,
Euceu (pembantu di rumah) bilang ke ummi, "bu, tadi teh ada yang nanyain laptop, dipiwarang bapak, katanya rusak, dipasihkeun we ku euceu,"
"innalillahi wa inna ilaihi raji'un,"
karena memang laptopku nggak rusak dan abi nggak pernah nyuruh orang buat benerin laptop.
Penipuan!

Butuh waktu menyadarkan diri kalau laptopku nggak ada..
Hilang..
Cuma mampu diam..
melamun..
itu tandanya.. SEMUA FILE KU HILANG!!!
dari mulai tugas kuliah sampai foto
dari data organisasi sampai rekaman wawancara,
catatan harian,
aku nggak punya back-up an datanya...

aku cuma sanggup mengeluarkan air mata.
kenapa ya Allah..
sibuk bertanya-tanya
sibuk berandai-andai..
kalau saja tidak pergi ke bandung
kalau saja laptopnya aku bawa..
sampai..
nggak apa-apa deh tulisanku nggak jadi dimuat, tapi laptopku jangan hilaaang...

setelah maghrib, barulah aku tenang..
ummi menasehati aku..
"yang ditakdirkan hilang, memang mesti hilang, bagaimanapun caranya. Mungkin Allah mau mengganti dengan yang lebih bagus."

rasa bahagia dan sedih itu bagi aku teguran!

ketika diberi nikmat oleh Allah,
ingat kembali dengan ibadah selama ini..
Allah tetap memberikan kenikmatan,
meski aku sering sekali lalai..

ketika diberi ujian oleh Allah,
mungkin, itu semua akibat dosa-dosaku..
tak ada kata lain, selain kembali padaNya..

aku cuma inget,
wallpaper terakhir di laptopku,
"Jangan jadikan Allah sebagai pilihan terakhir bila kita bahagia dan pilihan pertama saat kita sedih."
mungkin itu juga pengingat

aku menyadari satu hal yang sangat besar,
bahwa jarak antara rasa bahagia dan sedih itu sangatlah dekat..

aku percaya..
Allah ingin mengajariku kembali arti sabar dan ikhlas..
dan mengingatkanku kembali bahwa Allah adalah segalanya..
teringat ayat....

“Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka-prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga” [QS. Yunus : 66].


You Might Also Like

3 komentar

  1. Zulfaaaaa cukuplah Allah sebagai tumpuan saat bahagia maupun duka semoga kita semua bisa terus mengambil hikmah hikmah dr setiap kejadian yang ada :) kamu yang sabar dan ikhlas ya buk aku sampe banjir air mata bacanye heheheh dan selamaaaaaat buat tulisan masuk korannya :) *peyuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa.. makasih banyak tursii.. sedang belajar berlapang dada.. :)

      Delete
  2. kisah yg mengandung banyak hikmah dan menyentuh relung perasaan dan jiwa akan pentingnya selalu menyadarkan segalanya kepada Allah Swt. Deden juga membacanya sampai terenyuh.. tapi yakinlah insyaAllah akan ada gantinya yg lebih baik.

    Sabar, ikhlas lillahita'ala menjadi obat paling mujarab menghilangkan rasa kesedihan :)

    #TrustMeItWorks

    ReplyDelete

Total Pageviews