Pada takdir, tak bisakah kau adil kepadaku?

March 13, 2016

Sumber Gambar : klik

Seringkali, 
aku merasa takdir atas diriku akan lebih baik jika sesuai dengan inginku.

Pada takdir, 
aku lebih sering memaksa agar semuanya berjalan sesuai harapanku.
Ya. 
Jalan lurus,
jalan mulus, 
tanpa hambatan.
Segalanya harus berjalan lancar.
Sesuai kataku.

Seringkali,
aku menangis dan meratapi atas sesuatu yang tidak sesuai dengan inginku.

Pada takdir,
Aku merasa garis Sang Kuasa tak adil kepadaku.
Ya. 
Jalan liku, 
jalan terjal, 
penuh hambatan.
Segalanya membuat aku terus berkeluh.
Ini tak sesuai inginku.

Seringkali,
aku merasa, aku-lah manusia yang paling menyedihkan.

Pada takdir, 
Aku berpikir Ia tak pernah memberikanku kesempatan.
Semuanya tersapu oleh keadaan yang tak ku duga.
Kemudian,
Aku pun memaksa pada Sang Khaliq.
Menilai,
Selama ini Ia tak memberikan aku sedetik saja untuk bahagia.

Pada takdir, 
Tak bisakah kau berpihak padaku? 

Pada takdir,
Tak bisakah kau adil kepaku?

***

Dalam beberapa kesempatan dalam hidup, adakalanya diri kita merasa sedang berada di titik terendah hidup. Kemudian meratapi. Menyalahkan keadaan. Menyalahkan orang lain. Dan terntunya menyalahkan Allah. Hingga berhari-hari tenggelam dalam kesedihan.

Kita lupa. Sungguh sering kali lupa.
Nikmat yang telah Allah beri kepada kita. Sungguh banyak. Tapi kita jarang menyadari.
Contohnya saja, mata yang masih mampu membaca.

Seringkali, keinginan memang tak sejalan dengan kenyataan. 
Harapan, mimpi harus pupus karena satu-dua hal.
Lantas kemudian, kita menyalahkan apapun yang ada di sekeliling kita.

Memang lazimnya, setiap orang yang hidup di bumi saling berkaitan kehidupannya.
Menjadi jalan sebab-akibat.

Tapi, kita hanya mampu menilai pada kesedihan itu saja.
Gelap.
Seperti tidak ada pilihan lain.
Hingga kemudian kita menjatuhkan diri kita sendiri.
Kita yang membuat hidup kita semakin terpuruk.

Tahukah?
Pada takdir, yang kau rasa tak berpihak padamu,
ia memiliki rencana lain

Ada alasan ketika Sang Pencipta tak menghendakimu atas impianmu
Entah karena sebenarnya tak mampu,
Atau ada jalan lain yang lebih baik dan lebih cocok untuk  ditempuh.
Kita memang tak mengetahui itu saat ini,
Tapi, jika tetap berjalan dan berbaik sangka pada Allah,
Akan ada jawaban dari itu.
Jawaban dari kegagalan.
Menuju satu keberhasilan lainnya.

Pada takdir, 
Tak bisakah kau berpihak padaku? 

Pada takdir,
Tak bisakah kau adil kepadaku?

***

Ingatlah, Ribuan tahun lalu, Allah menurunkan wahyu lewat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam, 
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."

Yakini ayat itu, meski berulang kali kamu menolaknya.
Yakini ayat itu dan kamu berhak mendapatkan jawaban, alasan dari gagalmu hari ini.
Boleh jadi saat itu juga.
Atau tahun-tahun setelahnya.

Karena takdir,
tak pernah salah diberikan kepada pemiliknya.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews