Kacamata Baru

December 21, 2015


Kadang, orang lain hanya melihat kita dari luarnya saja.
Lantas berkomentar dan membicarakan sana-sini. Bergosip.

Seringnya, orang lain begitu pintar menilai kita..
Hingga ia lupa seperti apa dirinya.

Maka, apa yang kita katakan, apa yang kita perbuat, selalu saja salah di mata orang lain..
Padahal versi "benar" dan "salah" setiap orang tak selalu sama..
 Kita tak bisa menjadi yang orang lain harapkan
Dan orang lain tidak harus sesuai keinginan kita
 Hanya.. berjalan lah di jalan masing-masing selagi itu masih diridhai oleh Allah

Tapi...
Bukan hanya orang lain saja yang demikian, bahkan tanpa kita sadari, kita pun kerap demikian. Sibuk dengan kesalahan orang lain untuk kemudian lupa siapa sebenarnya diri kita.

Bahkan, siapakah kita di mata Allah??? -karena meskipun baik di sisi manusia, jika buruk di mata Allah itu sama sekali tak berarti

Ya. Seperti kata peribahasa,
"Gajah di pelupuk mata tidak terlihat,
Semut di seberang lautan terlihat"
Peribahasa lama, tapi ada baiknya kita renungkan.

Maka, jalan terbaiknya..
Lihatlah segala sesuatu dari kacamata berbeda. Berhenti menghakimi dan ubah sudut pandang. Intinya, berbaik sangkalah. Seperti sabda Nabi:
'Apabila sampai kepadamu dari saudaramu sesuatu yang kamu ingkari, maka berilah ia sebuah alasan sampai 70 alasan. Bila kamu tidak mendapatkan alasan tersebut, maka katakanlah, “Barangkali ia mempunyai alasan yang aku tidak ketahui.' HR. Al Baihaqi
Indah bukan? Mari kita bersihkan kacamata yang sedang kita pakai. Mulai melihat dari perspektif yang berbeda.

"Yakinlah seseorang memiliki alasan dari setiap yang ia lakukan"


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews