Memburu Waktu

January 24, 2016


Waktu berjalan sesuai kadarnya. Detik berjalan pada menit. Menit menghampiri hitungan Jam. Hitungan jam membawa kita pada Pagi-Siang-Sore-Malam. Kemudian, berubah hari, bulan, dan tahun.

Sesuai Titah-Nya, ia tetap berjalan sesuai aturan. Tak pernah terlalu cepat. Tak pernah menjadi lambat.

Tetapi, bagi orang-orang yang menjalaninyalah yang kemudian menjadi berbeda. Seakan waktu berjalan terlalu cepat hingga tak terasa telah berganti tahun, padahal keadaan masih begitu saja. Atau, pada beberapa kondisi waktu justru terasa menjadi lambat, terutama bagi yang sedang menunggu.

Seperti Sutari yang kemarin nge-chat di grup, tahun lalu bulan januari ke februari tuh kek lama banget pas jobtre. Sebulan kaya seabad. Tapi, sekarang, januari ke februari bentar banget ga sih. Perasaan baru kemarin tangga 1 sekarang udah tanggal 24 aja. Hal tersebut dibenarkan oleh Liza dan diamini oleh aku dalam hati karena telat baca chat nya.

Kemudian Isyana memberikan penjelasan. "Karena waktu jobtre tiap hari kita ngitungin kapan kelarnya-kapan kelarnya, makanya lama. Giliran sekarang ngerjain skripsi bawaannya 'omaygat harus kolo februari' 'kejar wisuda mei' "

Iya. Awal tahun lalu kerasa lambat banget "Dina.. kita belum sebulan tau jobtre di Republika, ko kerasa lama banget. ya ampun berarti masih lama banget selesainya". Apalagi pas temen-temen lain udah selesai jobtre dan nggak ada lagi temen liputan malah semakin kerasa lama. pake banget.
Jadi, pas selesai jobtre di Republika, Pak Osa bilang, "Nggak kerasa yah tiga bulan teh, udah selesai lagi jobtrenya. Tambah lagi". Padahal bagi aku mah, apanya yang nggak kerasa. Kerasa banget lamanya. Tiap hari diitungin, hari ini hari ke berapa yah.. berapa lama lagi yah.. -dan waktu seperti sengaja melambatkan temponya.

Berbeda dengan sekarang yang ditarget harus selesai kapan. Ketika melewatkan batas waktu, coret lagi, ganti target lagi. Berpacu dengan waktu -dan waktu berbaik hati seperti mempercepat alurnya.

Padahal, waktu berjalan sesuai kadarnya. Tetap berjalan sesuai aturan. Tak pernah terlalu cepat. Tak pernah menjadi lambat. Kitalah yang kemudian merasakannya berbeda. -dan waktu tak pernah bisa kompromi dengan kita yang sedang berjalan bersamanya.

Pepatah Arab pernah berkata,


الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك

 Waktu itu bagaikan pedang. Apabila kau tak menebasnya (memanfaatkannya), maka ia yang akan menebasmu.



الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
الوقت كالسيف ان لم تقطعه

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews