Gagal Menyerah

February 19, 2016



Ada satu fase dalam hidup yang membuat diri kita terpuruk. Menyerah. Putus asa. Dan ingin pergi saja dari dunia ini. 

Aku pernah berada di titik "menyerah" berulang kali, entah menyerah dalam hal sepele yang hanya keluh kesah saja. Atau memang sesuatu itu berat sekali harus aku kerjakan, sehingga sangat ingin menyerah.

Tapi, sampai titik terakhir, aku berhasil melawan rasa menyerah itu,  menggantinya dengan semangat yang menggebu. 

Berulang kali menyerah, berulang kali aku kuatkan diriku untuk bertahan hingga garis finish. 

Sampai aku tahu, bahwa aku tidak akan menyerah dalam hidup ini. 

Sayangnya, akhir-akhir ini, justru muncul satu perasaan yang tidak lebih baik dari rasa menyerah itu. Aku merasa putus asa. Merasa sudah kehilangan beribu-ribu kesempatan & harapan. Menyisakan khayalan di langit-langit kamar. 

Hingga, aku berpikir, "sudahlah ku akhiri saja!" 

Tapi, ada satu yang selalu mengaung-ngaung di dalam hatiku. Potongan ayat dalam kitab suci yang selalu muncul setiap aku berteriak "AKU PUTUS ASA!" 

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."

Ayat itu yang memggetar hati, yang membuat aku berkata "aku harus berjuang hingga tak ada satu lagi harapan yang aku punya" 

"aku harus berjuang, sebegimana pahit melewatinya, ada pertolongan Allah. Allah selalu membantu".
Hanya itu yang aku ucapkan setiap kali merasa putus asa. Aku beratus kali, beribu kali, bahkan harus berjuta kali meyakinkan hati bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat. 

Aku memang telah berhasil melawan rasa menyerah. Kini, Allah berbaik hati mengujiku rasa putus asa. Seakan memberi tahu, "gini loh rasanya. Gini. Kamu ga ada harapan lagi. Ini ujian barumu."
Ujian ini memang pedih, tapi aku siap menulis kisah dalam lembar ujian baru ini. 

Allah tidak pernah salah memberi ujian pada hambaNya. Ia tahu, kita sebagai hambaNya, akan berhasil melalui rintangan ini.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews